KTR INDONESIA – Di tengah rencana pemerintah membuka kembali sekolah tatap muka, sebuah studi di International Journal of Infectious Diseases mengungkap tingginya angka kematian pada anak akibat COVID-19. Disebutkan, kematian terjadi pada 40 persen pasien anak yang terkonfirmasiĀ COVID-19.
Data ini merupakan hasil penelitian di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang mencakup 490 kasus suspek atau probable pada anak. Dari angka tersebut didapatkan 50 kasus terkonfirmasiĀ COVID-19, dengan 20 kasus atau 40 persen meninggal dunia.
āTingkat kematian pada kasus terkonfirmasiĀ COVID-19Ā pada anak-anak adalah 40 persen,ā jelas peneliti, dalam jurnal berjudul āMortality in children with positive SARS-CoV-2 polymerase chain reaction test: Lessons learned from a tertiary referral hospital in Indonesiaā.
Sebagian besar pasien anak yang meninggal memiliki komorbid. Umumnya memiliki lebih dari satu komorbid.
āHanya empat yang komorbidnya satu. Tapi 16 pasien itu komorbidnya lebih dari satu, kebanyakan yang dominan adalah pasien dengan gagal ginjal, kemudian pasien dengan keganasan,ā ujar Dr dr Rismala Dewi, SpA, peneliti utama dalam riset tersebut, dalam jumpa pers, Jumat (5/4/2021).