KTRINDONESIA.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pemerintah berencana untuk memberikan vaksinasi booster pada tahun depan.
Saat ini calon vaksin yang akan dipakai menjadi booster sedang dikaji oleh lembaga penelitian yang bekerjasama dengan ITAGI.
Penelitian tersebut dilakukan untuk melihat kombinasi booster mana yang paling baik untuk diberikan. Misalnya Sinovac – Sinovac – Sinovac, atau AstraZeneca, maupun Pfizer. Begitupun dengan kombinasi vaksin Covid-19 lainnya yang diterima masyarakat.
“Penelitian ini sedang berjalan dan diharapkan pada akhir tahun bisa selesai dan menjadi basis bagi kita mengambil kebijakan untuk kedepannya,” ujar Menkes Budi belum lama ini.
Menkes Budi melanjutkan bahwa beberapa negara lain juga sudah melakukan suntikan booster kepada warganya. Setidaknya ada tujuh negara yang sudah melakukan vaksinasi booster. Vaksinasi booster tersebut juga telah sesuai dengan saran Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Vaksin booster akan diberikan ke kalangan masyarakat yang berisiko tinggi dan yang mengalami defisiensi imunitas, yaitu yang berisiko tinggi seperti nakes dan lansia. Sedangkan masyarakat yang masuk dalam kategori terganggu imunitasnya adalah masyarakat yang terkena HIV dan juga kanker,” tuntasnya.